PERSIAPAN TOURING

Persiapan Touring:

*Persiapan Motor*

Motor harus dalam keadaan fit, diperiksa dan tune-up di bengkel resmi.

*Persiapan Perlengkapan Pendukung*

Tidak lupa assesories motor juga harus dilengkapi. Untuk assesories atau
perangkat tambahan ini biasanya saya datang ke bengkel non-resmi karena
biasanya bengkel resmi tidak akan bersedia melengkapi perangkat tambahan
seperti klakson hella atau klakson stable, braket box, pasang box utama,
pasang box samping, windshield, engine guard dan lain-lain. Jadi, biasanya
saya memiliki 2 bengkel yang menjadi rujukan sebelum saya berangkat touring
jarak jauh.

Satu hal yang paling penting, jika saya hendak memeriksakan motor ke bengkel
untuk tujuan touring apalagi jarak jauh, maka saya hal itu lakukan minimal
satu minggu sebelum keberangkatkan. Dan saya selalu mengatakan kepada pihak
bengkel kalau pemeriksaan dan tune-up ini untuk keperluan mengikuti touring
jarak jauh ke kota X.

Saya harus jujur kepada bengkel mengenai tujuan dan rute perjalanan touring
jauh yang dimaksud agar pihak bengkel mengatisipasi semua kebutuhan motor
saya selama perjalanan. Juga, saya mintakan jaminan untuk semua parts yang
tidak diganti, apa dan bagaimana, atau juga jaminan untuk parts yang sudah
diganti apakah motor saya sudah layak menempuh jarak sekian KM sesuai dengan
rencana perjalanan dan rute yang saya inginkan. Semua saran dan masukan dari
para mekanik bengkel selalu saya pertimbangkan untuk dituruti, karena hal
ini semata hanya demi kebaikan dan suksesnya perjalanan touring jarak jauh
yang saya inginkan.

Selesai urusan motor dan segala asesorisnya, maka saya pun harus
mempersiapkan diri dengan segala perlengkapan lainnya untuk menunjang
perjalanan touring jarak jauh ini agar bisa sukses, antara lain:

*Perlengkapan Tambahan, Top Case, Side Box, Tank Bag*

Melengkapi set kunci-kunci atau tools motor (kunci pas dan kunci ring dengan
semua nomor), obeng, tang, kabel tambahan, isolasi, ban dalam cadangan,
bohlamp cadangan, busi cadangan, oli cadangan, tali kopling cadangan, tali
gas cadangan, perlengkapan P3K, kain lap, senter, batu baterai, oli rantai
(jika perlu), pisau/cutter. Biasanya saya membawa sebuah tas tools kit yang
dapat menyimpan semua alat-alat tersebut.

*"Gear and Apparel" dan perlengkapan Pribadi*

Jaket touring, sarung tangan, sepatu boot, rompi, helm berkualitas, jaket
hujan, baju ganti, celana ganti, baju dalam ganti, baju-baju hangat saya
akan bawa jika tujuan ke lokasi ber iklim dingin. Celana dalam ganti, kaos
kaki ganti, sarung tangan cadangan, balaclava cadangan, masker cadangan,
perlengkapan mandi, dan kebetulan saya adalah pengguna kacamata minus maka
saya juga membawa kacamata cadangan. Alat jaring (net), tali penyangga,
kantong plastik untuk baju kotor, topi dan kupluk jika tujuan ke lokasi yang
ber suhu dingin, sandal, celana pendek, handphone, charger handphone, dan
kamera tidak akan pernah terlupakan.

*Perangkat tambahan HT, GPS, Kompas, Pisau Lipat, Kamera*

Namun, belumlah lengkap jika peta/map sebagi lokasi tujuan tidak ikut
dibawa. Walaupun saya sebagai peserta biasa, saya selalu membiasakan diri
untuk memiliki peta sendiri, karena peta ini sangat penting untuk melihat
perjalanan, jarak KM antar kota, serta kota-kota yang akan dilalui.

*Mengumpulkan informasi, kliping koran sebagai salah satu cara*

Untuk kondisi terakhir biasanya, saya selalu mencari dan mendapatkan dari
teman yang sudah pernah touring ke tujuan yang saya inginkan. Ini adalah
cara yang paling mudah. Saya tidak pernah malu untuk bertanya atau gengsi
bertanya.

Saya selalu berusaha jujur mengatakan kalau saya baru pertama kali ini ikut
touring jarak jauh. Yang saya ingat adalah, semua orang juga sudah mengalami
proses yang sama dalam menjalani touring, yaitu dimulai dengan "pertama
kali" touring.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "PERSIAPAN TOURING"

Posting Komentar